BARRU - Masyarakat Galussalae Dusun Menrong Desa Harapan Kec. Tanete Riaja hingga kini belum diketahui nasibnya.
Pasalnya, jembatan penghubung yang merupakan akses utama masyarakat Galussalae Desa Harapan putus terbawa arus banjir yang terjadi beberapa hari yang lalu.
Ahmad salah satu warga Galussalae Desa Harapan menuturkan bahwa saat ini kami bingung bagaimana melaksanakan aktivitas utamanya anak kami yang ingin ke sekolah dan masyarakat yang hendak kepasar untuk kebutuhan pokok sehari-hari.
"Saat ini jembatan yang merupakan akses utama kami terputus akibat derasnya arus sungai saat banjir. Kami hanya bisa berharap uluran tangan Pemerintah agar secepatnya ada upaya perbaikan agar anak kami bisa kembali kesekolah apalagi saat ini memasuki ujian semester", ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Harapan Lukman saat dikonfirmasi melalui pesan wa pada Kamis (09/12/2021) mengatakan saat ini Pemerintah Desa akan merapatkan bersama BPD untuk membicarakan langkah apa yang harus dilakukan dalam membuat jembatan sementara.
"Saat ini kita mau melakukan rapat bersama BPD untuk membicarakan langkah yang harus Pemerintah Desa Lakukan guna memberikan akses jembatan sementara", ujarnya.
Diketahui ada sekira 70 KK yang berada di Galussalae.
(Ahkam/Andri)