BARRU - Sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk Indonesia dan kebutuhan akan kesehatan reproduksi untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak maka pemerintah mencanangkan program Keluarga Berencana (KB).
Program KB merupakan program kegiatan promotif dan preventif yang terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan. Pelayanan promotif dan preventif meliputi konseling dan penggunaan kontrasepsi Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).
Terkait hal itu, Ketu TP. PKK Kab. Barru drg. Hj. Hasnah Syam Pantau pelayanan program Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang digelar Dinas PMD PPKB dan PPPA bekerja sama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang di gelar di UPTD Puskesmas Soppeng Riaja, Jumat 18/02/2022
Hj. Hasnah Syam menuturkan bahwa program MKJP ini merupakan metode kontrasepsi yang harus digalakkan karena efektifitasnya relatif lama antara tiga tahun sampai seusia hidup yang terdiri dari implan, Intra Uterine Device (IUD), Metode Operasi Wanita (MOW) dan Metode Operasi Pria (MOP).
” Saat ini masih banyak ibu-ibu yang menggunakan alat kontrasepsi jangka pendek, padahal alat KB jangka pendek risiko kegagalannya cukup tinggi. Untuk itu kami sarankan agar terus dilakukan edukasi terkait program ini ” Ujarnya.
Ia juga berharap dengan kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi capaian target pelayanan KB di Kabupaten Barru.
Sementara Kepala Dinas PMD Jamaluddin menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian hari jadi Kab. Barru ke 62.
” Kegiatan ini selain merupakan program BKKBN kita lakukan juga sebagai salah satu rangkaian hari jadi Barru ke 62 ” Pungkasnya.
Hadir pada kegiatan ini Kepala Dinas PMD, Camat Soppeng Riaja, dan Kepala UPTD Puskesmas Soppeng Riaja.